7.6
PENERAPAN EKONOMI
Banyak model-model bisnis dan
ekonomi sangat relevan ditelaah dengan fungsi eksponensial dan fungsi
logaritmik, khususnya model-model yang berkenaan dengan aspek pertumbuhan.
Permintaan, penawaran, biaya dan penerimaan – selain berkecenderungan kuadratik
dan kubik, sebagaimana dibahas di dalam sub-bab 7.3 di depan – dapat pula
berkecenderungan eksponensial dan logaritmik. Permintaan, penawaran, biaya dan
penerimaan yang eksponensial dan logaritmik tidak dibahas disini mengingat, meskipun
bentuk fungsinya berbeda, analisisnya tidak berbeda. Sub-bab ini lebih
mencurahkan perhatian pada penerapan fungsi eksponensial dan fungsi logaritmik
dalam model-model yang berkaitan dengan aspek pertumbuhan.
7.6.1 Model
Bunga Majemuk
Fn = P(1+)mn
Keterangan : Fn =
jumlah pinjaman/tabungan setelah n
tahun
P =
jumlahnya sekarang (tahun ke-0)
i =tingkat
bunga per tahun
m =frekuensi
pembayaran bunga dalam setahun
n =jumlah
tahun
Model
bunga majemuk ini tak lain merupakan bentuk fungsi eksponensial, dengan Fn
sebagai variabel terikat (dependent
variable) dan n sebagai variabel
bebas (independent variable). Dengan
demikian prinsip-prinsip penyelesaian persamaan eksponensial relevan diterapkan
atas model ini.
Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan
sangat sering (terus menerus) dalam setahun, jumlah dimasa datang tersebut
dapat dirumuskan menjadi :
Fn ≈ Pein*) e ≈ 2,75
Bentuk
ini dinamakan model bunga majemuk sinambung (continuous compound interest).
Bunga majemuk sinambung dalam kasus pinjam-meminjam sering kali dipraktekkan
oleh para pelepas uang atau “lintah darat”, yang kadang-kadang menetapkan atau
memperhitungkan bunga atas uang yang dipinjamkannya secara harian (m=360). Oleh
karenanya model ini dapat pula kita sebut “model lintah darat”.
Kasus
30
Seorang
ibu rumahtangga meminjam uang Rp. 5jt pada seorang pelepas uang untuk jangka
waktu 2tahun. Bunga setingkat 10% pertahun diperhitungkan secara harian (dalam
bisnis: 1tahun=360 hari). Hitunglah jumlah yang harus dibayarkan oleh debitor
pada saat hutangnya jatuh tempo.
I.
Dengan rumus bunga majemuk biasa : Fn =
P(1+)mn
(a) Tanpa
menggunakan logaritma :
F2
= 5.000.000 (1+)360 x 2
= 5.000.000 (1,0003)720
= 5.000.000 (1,24) = 6.200.000
(b) Dengan
menggunakan logaritma :
F2=
5.000.000 (1,0003)720
log F2 = log
5.000.000 + 720 log 1,0003
log F2 =
6,70 + 0,09
log F2 =
6,79 F2 = 6.200.000
II.
Dengan rumus bunga majemuk sinambung : Fn
Pein
(a) Tanpa
menggunakan logaritma
F2
5.000.000 e 0,10 x
2
5.000.000 e 0,20
5.000.000 (1,22) 6.100.000
(b) Dengan
menggunakan logaritma
F2
5.000.000 e 0,20
In
F2 In 5.000.000 + 0,20 In e
In
F2 15,42 + 0,20
In
F2 15,62 F2 6.100.000
Jadi, jumlah pelunasan hutang
tersenut adalah sekitar Rp. 6,10 juta atau tepatnya
Rp.
6,20 juta.
7.6.2
Model Pertumbuhan
Pt
= P1 Rt-1
|
R =
1 + r
|
Tak
lain juga merupakan bentuk fungsi eksponensial, dengan P1 (jumlah
penduduk) sebagai variabel terikat dan t (waktu) sebagai variabel bebas. Model
semacam ini tidak lagi relevan bagi penaksiran variabel kependudukan, tetapi
juga dapat diterapkan untuk menaksir variabel-variabel lain berkenaan dengan
pertumbuhannya.
Agar model di atas dapat diterapkan
secara umum terhadap segala macam variabel, sehingga jalan pikiran kita tidak
semata-mata terpaku pada persoalan kependudukan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar